berselirat di muka dada
hujan pun turun dengan selesanya
buatkan aku lupa padanya
setelah nama pun jarang disebut
inikan pula hati ingin menyusul
biarlah ia pergi
di benak hati ia pergi
pergi lagi
dan guruh pun berbunyi
ini realiti
tapi kenapa fantasi yang dicari
tiba-tiba aku takut
takut pada siapa?
pada yang maha pencipta
baru sekarang mula takut
setelah utusannya bertempik berteriak
aduh panorama alam pula
penatnya terasa hingga ke tulang
tapi bola mata dan jari ini belum pula merasainya
tidak mengapalah
hanya denyutan nadi yang terasa
esok insyaAllah masih ada...
amandaputra 27 may 2012
0 comments:
Post a Comment